Sejarah jQuery

JQuery yang beralamatkan di http://jquery.com kurang lebih baru menginjak usia 3 tahun. Akan tetapi, jQuery sebenarnya bukanlah hal yang baru jika melihar “jeroan”-nya, karena berisi fungsi-fungsi yang ditulis dengan JavaScript, dan JavaScript itu sendiri telah diperkenalkan oleh Netscape sejak tahun 1995.
Tetapi, tentu jQuery menawarkan fitur-fitur modern yang siap pakai, walaupun idenya sederhana, yaitu membuat sebuah library JavaScript, ternyata jQuery mampu menarik perusahaan-perusahaan besar yang mem-bundling jQuery kedalam produknya. Nokia akan mengintegrasikan jQuery kedalam platform web Run-Time, sedangkan Microsoft mengadopsi jQuery kedalam Visual Studio.



Menggunakan jQuery sangatlah mudah, yang anda perlukan adalah men-download file jQuery pada
http://jquery.com, versi terakhir sampai saat ini adalah versi 1.3.2 dengan nama file jQuery-1.3.2.min.js. Ukurannya juga cukup kecil untuk sbuah library yang powerfull, hanya sekitar 60 kilobyte, dan hanya inilah yang diperlukan. File JavaScript ini memiliki fungsi-fungsi Ajax, DOM (Document Object Model), Event, serta berbagai efek yang siap dipergunakan oleh web developer.


Untuk mempermudah pemakaian, kita dapat mengubah file jquery-1.3.2.min.js menjadi jquery.js saja, dan menyisipkannya pada kode program (HTML/PHP/ASP dan seterusnya) sebagai berikut:
Path lib/jQuery.js menunjukkan lokasi file jQuery.js. karena jQuery merupakan library JavaScript, maka web developer terutama hanya perlu memperdalam pengetahuan JavaScriptnya, bahkan jQuery juga dapat dimanfaatkan oleh web desainer yang mendalami CSS (Cascading Style Sheets), tidak ada bahasa pemrograman yang baru, tetapi banyak hal baru yang dapat diciptakan pada website.
Bagi web developer yang baru akan menggunakan jQuery, akan lebih mudah memahami prinsip dasarnya dengan terlebih dahulu melihat contoh kasus dengan menggunakan HTML/CSS yang static, dengan demikian tidak perlu dipusingkan dengan server side scripting seperti PHP dan seterusnya, juga tidak perlu melakukan operasi database. Setelah memahami bagaimana jQuery bekerja, maka dengan mudah akan dapat mengimplementasikannya kedalam website yang dinamis.

0 Response to "Sejarah jQuery"

Posting Komentar

Powered by Blogger | Converted by BloggerTheme